Sistem Transmisi Rele
Sistem transmisi memegang peranan yang sangat penting
dalam proses penyaluran daya. Oleh karena itu pengaman pada saluran transmisi
perlu mendapat perhatian yang serius dalam perencanaannya. Sistem transmisi
sendiri merupakan sistem dinamis kompleks yang parameter-parameter dan keadaan
sistemnya berubah secara terus menerus. Oleh karena itu strategi pengamanan
harus disesuaikan dengan perubahan dinamis tersebut dalam hal desain dan seting
peralatannya.
Rele sebagai salah satu bagian penting dalam system pengamanan
saluran transmisi harus mempunyai kemampuan mendeteksi adanya gangguan pada
semua keadaan yang kemudian memisahkan bagian sistem yang terganggu tersebut
sehingga dapat meminimalkan kerusakan pada bagian yang terganggu dan mencegah
gangguan meluas ke saluran lain yang tidak terganggu. Rele jarak digunakan
sebagai pengaman pada saluran transmisi karena kemampuannya dalam menghilangkan
gangguan (fault clearing) dengan cepat dan penyetelannya yang relatif mudah.
Pada prinsipnya rele jarak adalah mengukur nilai arus dan nilai tegangan pada
suatu titik tertentu dan kemudian membandingkannya dengan suatu nilai seting
tertentu untuk menentukan apakah rele narus bekerja atau tidak. Supaya rele
dapat berfungsi dengan baik dalam kapasitasnya sebagai pengaman saluran
transmisi maka perlu adanya kordinasi antara satu rele dengan rele di terminal
lawannya juga dengan rele pada seksi-seksi berikutnya.
Kordinasi rele jarak
selama ini berdasarkan parameter saluran transmisi dengan kompensasi perkiraan
besarnya gangguan yang dihitung secara off-line. Tetapi dengan keadaan sistem
yang berubah-ubah yang mengakibatkan parameter saluran transmisi juga berubah
serta adanya gangguan yang tidak bisa diperkirakan besarnya, maka seting rele
yang ada bisa menjadi tidak selektif. Oleh karena itu diperlukan kordinasi rele
yang lebih baik yang dapat menyesuaikan dengan keadaan sistem tersebut. Dengan
cara ini dimungkinkan untuk memperbaiki kinerja pengamanan.
No comments:
Post a Comment