Wednesday 15 July 2015

Peranan Utama Energi Listrik (Main role of Electrical Energy)

Peranan Utama Energi Listrik

Penghantar

Dasar konversi energy listrik adalah ilmu yang mempelajari segala permasalahan yang berhubungan dengan proses terjadinya konversi energy listrik baik yang menyangkut sifat – sifat dan pemakaian piranti (alat) konversi yang azaz kerjanya berdasarkan aliran electron dalam benda padat atau aliran electron dalam konduktor.
Perananan Utama Energi Listrik.
  • Dalam kehidupan sehari – hari
  • Dalam bidang industry dan pabrik sebagai tenaga penggerak mesin – mesin produksi penerangan dan sebagainya.
  • Dalam kehidupan rumah tangga sebagai salah satu kebutuhan pokok di samping kebutuhan sandang, pangan dan papan.
  • Dalam Teknik Tenaga Listrik Dikenal Dua Macam Arus.

  1. Arus searah (Direct Current = DC)
  2. Arus bolak – balik (Alternating Current = AC)
Konversi energi baik dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya dari mekanik menjadi listrik (generator) berlangsung melalui media medan magnet. Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya, sementara akan tersimpan pada media medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi bentuk energi lainnya. Dengan demikian medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga sekaligus sebagai media untuk menggandeng proses perubahan energi.

Energi yang diubah dari satu bentuk ke bentuk lain akan disimpan sementara pada media medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi bentuk lainnya dan secara matematika dinyatakan oleh persamaan diferensial
3.2 Pengadaan Energi Listrik.
Dalam teknik tenaga listrik, baik itu arus searah maupun arus bolak – balik di kenal
system pengadaan energy listrik sebagai berikut:
1. Pembangkit.
Sebagai sumber tenaga listrik yang antara lain berupa :
PLTA, PLTU, PLTG, PLTN dan sebagainya.
Pada pembangkit peralatan utama terdiri dari generator dan turbin.
2. Gardu Induk.
Peralatan utamanya adalah Transfomator.
3. Transmisi:
Sebagai jaringan untuk menyalurkan tenaga listrik dari pembangkit ke beban
atau ke jaringan distribusi.
4. Distribusi


Tenaga listrik dalam pusat-pusat tenaga listrik seperti PLTA, PLTU, PLTP, PLTP dan PLTD, kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan yang ada dipusat listrik. Saluran tegangan tinggi yang biasanya digunakan oleh PLN adalah 66 Kv, 150 Kv dan 500 kv.
Dari saluran transmisi, tenaga listrik akan disalurkan ke gardu induk (GI). Di gardu induk tegangan akan diturunkan menjadi 20 kv. Setelah tegangannya diturunkan maka akan diteruskan lagi menuju saluran distribusi.Setelah melalui jaringan distribusi, maka tenaga listrik akan diturunkan tegangannya dalam gardu-gardu distribusi menjadi tegangan rendah dengan tegangan 220/380 volt.
Hal tersebut digambarkan seperti gambar  dibawah ini.



Gambar 2. Skema pusat listrik yang dihubungkan melalui transmisi ke gardu induk
    Keterangan :             G         : Generarator                           P.S       : Pemakaian sendiri
         T.T          : Tegangan tinggi                    T.M     : Tegangan menengah
Sebagai jaringan yang menyalurkan tenaga listrik ke konsumen atau pemakai. Sistem Pengadaan Energi Listrik Dapat Digambarkan Sebagai Berikut:


Elemen system tenaga seperti gambar single line diagram di atas terdiri dari:
1. Turbin
2. Generator.
3. Basbar
4. Gardu Induk Step Up
5. Jaringan Transmisi
_ Tegangan tinggi (TT) JTT
_ Tegangan menengah (TM) JTM
6. Gardu Induk step down
7. Jaringan Transmisi teganagn menengah
8. Gardu Induk
9. Jaringan distribusi tegangan rendah (JTR)
10. Feeder (beban).

3.3 Konversi Energi = Perubahan Energi.
Salah satu aspek penting dalam system tenaga adalah yang menyangkut konversi energy elektromekanik yaitu:
_ Konversi energy dari bentuk mekanik menjadi listrik
_ Konversi energy dari bentuk listrik menjadi mekanik
_ Konversi energy dari jaringan yang satu ke energy yang lain pada jaringan
berikutnya.
Konversi energy tersebut berlangsung pada system tenaga melalui peralatan elektro magnetic (electromagnet)yang disebut generator dan motor.




Pada gambar a, mesin berfungsi sebagai generator di mana :
Po : daya keluaran tenaga listrik arus searah;
Pi  : daya masukan tenaga mekanik, gerak putar rotasi, pada poros jangkar putar.
Pada gambar b, mesin berfungsi sebagai motor dimana :
Po        : daya output, tenaga mekanik, poros jangkar berputar;
Pi         : daya input, tenaga listrik, umparan jangkar disuplai tenaga listrik.
Konstruksi dan bentuk fisik motor arus searah adalah sama dengan generator arus searah.
Gaya Gerak Listrik
   Apabila sebuah penghantar digerakkan tegak lurus sejauh d, memotong suatu medan magnet dengan kerapatan fluks B, maka perubahan fluks pada penghantar dengan panjang efektif l ialah :
                                    df = B l ds
Dari Hk. Faraday diketahui bahwa ggl :
                                    e  = df / dt.
Maka:  e  = B l ds / dt; ds/dt = v = kecepatan


Persamaan e = B l v dapat diartikan bahwa apabila dalam media medan magnet diberikan energi mekanik (untuk menghasilkan kecepatan v), maka akan dibangkitkan energi listrik (e); dan ini prinsip dasar dari sebuah generator.

TORSI
Arus listrik I yg dihasilkan di dalam suatu medan magnet dengan kerapatan fluks B akan menghasilkan suatu gaya F sebesar :
                                                F = B I l
Persamaan ini merupakan prinsip sebuah motor, dimana terjadi proses perubahan energi listrik menjadi energi mekanik. Bila jari-jari rotor adalah r, torsi yg dibangkitkan :
                                                T = F x r = B I l r


Pd saat gaya F dibangkitkan, penghantar bergerak di dalam medan magnet dan seperti diketahui akan menimbulkan tegangan listrik yg melawan tegangan penyebabnya. Agar proses konversi energi listrik menjadi energi mekanik (motor) dapat berlangsung, tegangan sumber harus lebih besar drpd tegangan listrik lawan. Arus listrik (I) yg mengalir pd penghantar menyebabkan medan magnet akan berinteraksi dg medan magnet yg telah ada (B). Interaksi medan magnet merupakan gaya reaksi terhadap gaya mekanik yg diberikan. Agar konversi energi mekanik ke energi listrik dapat berlangsung, gaya mekanik yg diberikan haruslah lebih besar drpd gaya reaksi tadi.
3.4. Dimana Motor Digunakan
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik  menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor 
 listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor   listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
 kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri  sebab diperkirakan bahwa motor-motor
 menggunakan sekitar 70% beban listrik total  di industri.Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor.
Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
1.      Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2.      Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
3.      Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Bagaimana sebuah motor bekerja
    Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama


Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.


Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.


No comments:

Post a Comment