Monday, 4 January 2016

MENGUKUR TEGANGAN AC DAN DC MENGGUNAKAN MULTIMETER

Mengukur tegangan listrik menggunakan multimeter dapat dilakukan dengan memilih fungsi voltmeter pada multimeter. Tegangan listrik terbagi dalam 2 jenis yaitu tegangan listrik searah (DC: Direct Current) dan tegangan listrik bolak-balik (AC: Alternating Current). Untuk mengukjur tegangan listrik DC dan AC multimeter menyediakan fungsi berbeda yaitu Fungsi VAC (Voltmeter AC) untuk mengukur tegangan listrik AC dan VDC (Voltmeter DC) untuk mengukur tegangan listrik DC.

Mengukur Tegangan Listrik Menggunakan Multimeter

Pada Multimeter analog, hasil pengukuran tegangan dibaca pada papan skala tegangan (ACV-DCV). Kemampuan mengukur tegangan dari Multimeter tergantung spesifikasi Multimeter dan batas ukur (range) yang dimiliki oleh saklar jangkauan ukur. Multimeter analog tipe CX506 merk SANWA memiliki batas ukur tegangan (ACV-DCV); 3V/12V/30V/120V/300V/1200V/30kV. (Khusus untuk pengukuran tegangan 30 kilo Volt harus menggunakan kabel penyidik/probes “HV 50”).
Pada Multimeter analog tipe CX506, batas ukur (range) terendah adalah 3 Volt, dengan demikian, jika batas ukur (range) diletakkan pada posisi 3 DCV Multimeter mampu mengukur tegangan dari baterai kering/dry cell (dengan tinggi tegangan 1,5V) lebih akurat ketimbang pada batas ukur (range) 10 DCV. Multimeter analog tipe SP 10D merk SANWA atau yang sejenis, memiliki batas ukur (range) tegangan (ACV-DC); 10V/50V/250V/500V/1000V.

Mengukur Tegangan DC Menggunakan Multimeter

Dalam mengukur DCV, posisi kabel probe warna merah (+/out) diletakkan pada titik positip (+) dari sumber tegangan yang akan diukur, kabel probe warna hitam (-/common) diletakkan pada titik negatip (-).
Untuk lebih jelasny dapat dilihat skema dan penempatan selektor batas ukur multimeter untuk mengukur tegangan DC seperti pada gambar berikut.
Cara mengukur tegangan DC menggunakan multimeterCara mengukur tegangan DC menggunakan multimeterCara mengukur tegangan DC menggunakan multimeter
Untuk membaca tegangan DC hasil pengukuran maka perlu dilihat batas ukur yang digunakan, kemudian di baca penunjukan jarum multimeter sesuai batas ukur yang digunakan.

Mengukur Tegangan AC Menggunakan Multimeter

Untuk mengukur Tegangan Arus Bolak Balik (ACV) posisi kabel probe boleh bolak balik, karena pada ACV setiap detik terjadi 50 x perubahan kutub positip menjadi kutub negatip dan sebaliknya.
Cara pengukuran tegangan AC menggunakan multimeter dapat dilihat pada gambar berikut :
Cara mengukur tegangan AC menggunakan multimeterCara mengukur tegangan AC menggunakan multimeter
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tegangan adalah posisi saklar jangkauan ukur dan batas ukur (range). Jika akan mengukur 220 ACV, saklar jangkauan ukur harus berada pada posisi ACV, dan batas ukur (range) pada angka 250 ACV. Hal yang sama berlaku untuk pengukuran tegangan DC (DCV).
Perlu diperhatikan faktor keselamatan dalam mengukur tegangan AC menggunakan multimeter. Perhatikan apakah isolasi pembungkus kabel probe. Apakah ada yang terkelupas? karena seringkali kabel probe luka terkena solder sehingga pada saat digunakan untuk mengukur tegangan AC kondisi kabel seperti itu dapat membahayakan keselamatan kita dalam mengukur tegangan AC menggunakan multimeter.

No comments:

Post a Comment